7 Model Bisnis yang Populer Sekarang

Pixhell – Apakah Anda adalah bisnis kecil atau perusahaan besar, Anda memulai bisnis atau sudah lama berbisnis. Jika Anda ingin bisnis Anda memiliki jalur yang lebih sukses, Anda perlu memahami setiap model bisnis yang tersedia dan memahami bagaimana Anda dapat menerapkan masing-masing model ini ke bisnis Anda.

 

Ada banyak model bisnis di luar sana. Anda harus mempertimbangkan model mana yang paling cocok untuk Anda terapkan pada perusahaan yang Anda kelola. Untuk saat ini, mari kita lihat beberapa model bisnis paling populer saat ini, cek juga nomor referensi mandiri.

 

 

7 Model Bisnis Populer Saat Ini

 

 

  1. Model bisnis pengecer (ritel).

 

Model bisnis reseller adalah model bisnis yang mengharuskan sebuah bisnis atau individu untuk mempromosikan layanan atau produk dari orang atau perusahaan lain.

 

Keuntungan bekerja dengan model bisnis reseller adalah Anda tidak perlu mengeluarkan modal yang banyak (bahkan terkadang tanpa mengeluarkan modal). Namun karena tidak melibatkan banyak modal, jelas keuntungan yang Anda peroleh adalah persentase kecil dari setiap transaksi yang terjadi.

 

 

 

  1. Model bisnis pasar (marketplace online)

 

Model Bisnis Marketplace adalah model bisnis yang memungkinkan perusahaan bertindak sebagai perantara: antara penjual dan pembeli. Perusahaan akan menangani semua transaksi yang dilakukan oleh pembeli dan penjual.

 

Perusahaan populer yang menggunakan model bisnis Marketplace adalah Tokopedia dan Lazada.

 

Keuntungan perusahaan dalam model bisnis pasar umumnya diperoleh dari setiap transaksi yang dilakukan oleh pembeli dan penjual. Dari setiap transaksi yang terjadi, perusahaan akan mendapatkan persentase kecil dari total pembayaran.

 

 

 

  1. Model bisnis sesuai permintaan (on demand)

 

Model bisnis on-demand merupakan model bisnis yang menuntut perusahaan untuk memberikan pelayanan pada saat konsumen membutuhkannya. Dengan kata lain, setiap kali menerima pesanan dari pelanggan, perusahaan akan bertindak sesegera mungkin untuk menyediakan layanan.

 

Perusahaan populer yang menggunakan model bisnis on-demand adalah Go-Jek dan Go-Food.

 

Utilitas perusahaan dalam model bisnis on-demand hampir sama dengan model bisnis pasar, yang diperoleh dari setiap transaksi yang terjadi.

 

  1. Model bisnis disintermediasi (pemotongan rantai pasok)

 

Model bisnis disintermediasi adalah model bisnis yang memungkinkan perusahaan menjual produknya tanpa perantara, yaitu dari perusahaan langsung ke konsumen. Model bisnis ini sudah populer sejak lama dan sering kita jumpai di sekitar kita.

 

Perusahaan populer yang menggunakan model bisnis disintermediasi adalah Dell dan Toshiba.

 

Keunggulan perusahaan dalam model bisnis disintermediasi jelas lebih besar dalam setiap transaksi yang terjadi (karena tanpa harus berbagi dengan perantara).

 

 

 

  1. Model bisnis barang virtual (virtual goods)

 

Model bisnis barang virtual adalah model bisnis yang memungkinkan perusahaan menyediakan barang virtual yang dapat dinikmati konsumen setelah membayarnya.

 

Pengembang game online sering menggunakan model bisnis ini. Intinya, model bisnis ini hanya bisa dinikmati secara online.

 

Keuntungan perusahaan dalam Virtual Good Business Model akan diperoleh setiap kali pengguna melakukan transaksi.

 

 

 

  1. Model bisnis berlangganan

 

Model bisnis berlangganan adalah model bisnis yang memungkinkan perusahaan untuk memberikan layanan hanya kepada pelanggan yang berlangganan.

 

Konsumen harus membayar biaya berlangganan (biasanya langganan mingguan, langganan bulanan, atau langganan tahunan) untuk memanfaatkan layanan yang diberikan oleh perusahaan.

 

Perusahaan populer yang menggunakan model bisnis berlangganan adalah Spotify dan Netflix.

 

Keuntungan perusahaan dalam model bisnis berlangganan diperoleh untuk setiap pelanggan berlangganan.

 

 

  1. Model bisnis gratis

 

Model Bisnis Freemium adalah model bisnis yang memungkinkan perusahaan memberikan layanan gratis kepada konsumen, namun konsumen harus membayar jika ingin menikmati layanan premium.

 

Freemium berarti Free-Premium. Seperti namanya, perusahaan akan menyediakan dua layanan. Salah satunya adalah Layanan Gratis (gratis) dan yang lainnya adalah Layanan Premium (berbayar).

 

Tentu saja, ada perbedaan besar antara layanan gratis dan layanan berbayar karena konsumen mungkin membayar lebih untuk menikmati layanan premium.

 

Perusahaan populer yang menggunakan model bisnis Freemium adalah LinkedIn dan YouTube.

 

Keuntungan perusahaan dalam model bisnis Freemium hampir sama dengan model bisnis berlangganan, yang dicapai setiap kali konsumen berlangganan layanan premium.