Apakah Kacamata Terapi Dapat Mengatasi Mata Malas?

Pixhell – Mata malas atau disebut juga dengan ambliopia merupakan gangguan penglihatan pada salah satu mata yang biasa dialami oleh anak-anak. Kondisi ini terjadi ketika otak dan mata tidak terhubung dengan baik, sehingga mengakibatkan penurunan penglihatan. Pada anak-anak, mata malas akan menyebabkan kedua mata memiliki fokus yang berbeda.

Hal ini terjadi karena otak hanya menginterpretasikan penglihatan mata dalam kondisi normal, sedangkan dari mata yang bermasalah, otak akan mengabaikan sinyal visual tersebut. Kondisi ini awalnya tidak berbahaya. Namun, jika dibiarkan, kebutaan bisa terjadi pada anak-anak. Apakah mata malas bisa diatasi dengan penggunaan kacamata terapeutik?

Langkah Mengatasi Mata Malas pada Anak

Langkah-langkah mengatasi mata malas akan disesuaikan dengan tingkat keparahan dan dampak yang mungkin terjadi. Jika ambliopia terdeteksi sedini mungkin, angka kesembuhannya cukup tinggi. Namun, jika kondisi ini terdeteksi saat anak berusia di atas 6 tahun, tingkat keberhasilan penyembuhannya relatif rendah. Bila terdeteksi sejak dini, mata malas bisa diatasi melalui penggunaan kacamata terapeutik.

Proses pengobatan biasanya akan ditolak oleh anak dengan ambliopia. Pasalnya, kacamata ini akan membuat anak merasa tidak nyaman. Mereka juga menganggap penglihatan mereka tanpa kacamata cukup baik. Terapi ini harus terus dipantau oleh orang tua agar anak bisa sembuh dengan sukses. Tak hanya kacamata terapi, berikut tata cara mengatasi mata malas:

• Penggunaan obat tetes mata. Jangan hanya menggunakan obat tetes mata ya, Moms! Tetes mata untuk mengobati mata malas akan membuat penglihatan sedikit kabur, mendorong anak untuk memakai kacamata terapi. Bahayanya obat ini bisa menimbulkan efek samping, seperti iritasi mata, kulit kemerahan, dan sakit kepala.

• Penggunaan penutup mata. Sebuah tambalan akan dikenakan di atas bagian mata yang normal untuk merangsang mata malas sehingga penglihatan dapat berkembang. Pada awalnya, anak akan merasa tidak nyaman untuk melihat, tetapi cara ini cukup efektif untuk mencari kesembuhan.

• Operasi. Ketika metode lain tidak berhasil untuk mata malas, dokter sering merekomendasikan operasi. Operasi dilakukan dengan memberikan bius total pada anak agar ia tidak sadar sepenuhnya. Operasi ini tidak dapat menyembuhkan sepenuhnya, tetapi dapat meningkatkan fungsi mata.

Saat Si Kecil mengalami mata malas, perhatikan gejala yang muncul, agar mommy tidak menunda-nunda untuk melakukan tindakan pengobatan. Konsultasikan langsung dengan dokter mata jika ingin mengetahui bagaimana prosedur yang dilakukan.

Gejala yang muncul pada anak mata malas

Seperti yang telah dijelaskan di atas, ambliopia merupakan gangguan penglihatan yang sulit dideteksi pada awalnya. Ketika penyakit terlambat terdeteksi, langkah pengobatan menjadi semakin sulit. Bunda, sebaiknya perhatikan gejala berikut ini:

• Anak tidak dapat atau mengalami kesulitan memperkirakan jarak.

• Mata anak dimiringkan ke samping.

• Mata tampak tidak kooperatif.

• Mata di satu sisi terlihat juling.

• Anak-anak sering memiringkan kepala atau menyipitkan mata untuk melihat dengan jelas.

• Anak mengalami kesulitan melihat gambar atau benda tiga dimensi.

• Anak itu memiliki hasil tes penglihatan yang buruk.

Kebanyakan anak tidak menyadari bahwa mereka menderita ambliopia. Untuk itu, orang tua perlu mengetahui gejala klinis yang muncul agar dapat memprediksi apakah anaknya menderita ambliopia atau tidak. Orang tua juga bisa melakukan tes sederhana dengan bergiliran menutup satu mata. Akibatnya, mereka akan mengeluh jika bagian mata penderita ambliopia yang tertutup.

Sumber:

https://www.kacamataion.com/