Alun-Alun Kejaksan: Liburan Akhir Pekan Terbaik di Cirebon

Tidak perlu pergi jauh dan menghabiskan banyak biaya untuk menikmati liburan bagi warga Cirebon. Di kelurahan Kebonbaru, terdapat sebuah destinasi wisata yang selalu ramai dikunjungi setiap harinya, yaitu Alun-Alun Kejaksan. Seperti halnya alun-alun pada umumnya, tempat ini didesain sebagai taman yang digunakan untuk bersantai. Namun, ada beberapa perbedaan menarik yang membuatnya menjadi daya tarik bagi para wisatawan.

Cirebon, yang terkenal sebagai salah satu kabupaten dengan sumber daya laut yang melimpah, juga memiliki warisan sejarah yang panjang. Selain keraton yang banyak ditemui, terdapat banyak peninggalan sejarah yang patut diketahui oleh generasi muda saat ini. Setiap keraton juga memiliki kisah panjang mengenai para pangeran kerajaan pada zaman dahulu. Begitu pula dengan Alun-Alun Kejaksan, tempat wisata ini juga menyimpan sejarah yang menarik.

Menurut catatan sejarah, Alun-Alun Kejaksan sudah ada sejak zaman Sunan Gunung Jati. Pada awalnya, kondisinya masih sederhana, hanya berupa lapangan luas dengan tumbuhan di sekitarnya. Pada saat itu, belum banyak kegiatan yang dapat dilakukan di tempat tersebut hingga tahun 2019. Revitalisasi Alun-Alun Kejaksan menjadi salah satu destinasi wisata yang layak dikunjungi dimulai oleh Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat.

Asal Usul Nama Kejaksan

Nama Kejaksan diambil dari salah satu tokoh pada masa pemerintahan Sunan Gunung Jati. Pada zaman dahulu, terdapat tiga bersaudara yang berniat untuk belajar agama kepada seorang tokoh agama terkemuka pada masa itu, yaitu Syekh Nurjati. Ketiga bersaudara tersebut adalah Syekh Abdurrahim, Syekh Abdurrahman, dan Syarifah Bagdad. Mereka adalah anak-anak dari Syekh Sulaeman Al Bagdadi yang datang ke Cirebon pada tahun 1464.

Syekh Abdurrahman menjadi tokoh agama dan pemimpin pada masa itu. Kebijakan dan keilmuannya yang tinggi membuat masyarakat Cirebon memberinya gelar Pangeran Panjunan. Selain menjadi tokoh agama, beliau juga merupakan pengusaha sukses di bidang pembuatan kerajinan keramik dari tanah liat.

Sementara itu, Syekh Abdurrahim pada masa itu menjabat sebagai jaksa yang mengurusi masalah keagamaan. Tugasnya tidak jauh dari Alun-Alun Kota Cirebon. Tokoh agama yang juga menjadi panutan masyarakat tersebut kemudian dikenal sebagai Kejaksan. Hingga saat ini, julukan ini menjadi salah satu nama Alun-Alun Kejaksan yang dikenal dan diakui oleh warga setempat.

Daya Tarik Alun-Alun Kejaksan

Tentunya ada alasan mengapa semakin hari semakin banyak pengunjung yang datang ke lokasi ini. Setiap kabupaten umumnya memiliki alun-alun sebagai tempat wisata, namun tidak semuanya dikelola dengan baik oleh pemerintah setempat. Pada umumnya, alun-alun berfungsi sebagai tempat bersantai bersama keluarga atau rombongan. Hal yang sama juga terdapat di Cirebon, namun Alun-Alun Kejaksan memiliki daya tarik yang mungkin tidak ditemui di alun-alun kabupaten lainnya.

Desain dan Keindahan Alam

Meskipun terletak di pusat kota, Alun-Alun Kejaksan di Cirebon menyajikan keindahan alam yang terpadu dengan desainnya. Di sekeliling lapangan, terdapat pepohonan yang rindang, menciptakan suasana yang sejuk. Ketika memasuki trotoar, terlihat bunga-bunga cantik dalam pot yang selalu menarik perhatian. Pengunjung dapat memanjakan mata dengan pemandangan yang menakjubkan di lokasi ini.

Tidak hanya itu, desain unik juga menjadi daya tarik bagi wisatawan, baik dari dalam maupun luar Cirebon. Gapura yang dibangun menyerupai Candi Bentar menyambut kedatangan pengunjung. Begitu memasuki area alun-alun, nuansa candi khas terlihat jelas di seluruh lokasi. Di setiap bagian alun-alun, terdapat undakan yang menjadi ciri khasnya.

Udara yang Sejuk

Fungsi utama dari pepohonan yang ada di Alun-Alun Kejaksan bukan hanya sebagai hiasan semata. Pepohonan tersebut juga berperan dalam menyediakan udara yang sejuk di sekitar lokasi. Polusi udara akibat kendaraan bermotor dan asap pabrik terserap dan diubah menjadi oksigen. Setiap orang yang berada di bawah pepohonan dapat merasakan kesegaran alam.

Dekat dengan Destinasi Wisata Lainnya

Salah satu daya tarik lainnya adalah lokasinya yang dekat dengan beberapa destinasi wisata di Cirebon. Pengunjung yang datang ke Alun-Alun Kejaksan dapat singgah ke objek wisata lainnya. Begitu pula sebaliknya, Alun-Alun Kejaksan bisa menjadi tujuan terakhir setelah mengunjungi destinasi wisata lainnya.

Hanya berjarak sekitar 1 kilometer dari Alun-Alun Kejaksan, terdapat Taman Sari Gua Sunyaragi dengan arsitektur bangunan unik yang terbuat dari batu. Alun-Alun ini juga berdekatan dengan CSB (Cirebon Super Block Mall), pusat perbelanjaan yang menjadi kebanggaan warga Cirebon. Jaraknya sekitar 3 kilometer atau dapat dicapai dalam waktu sekitar 10 menit menggunakan kendaraan bermotor. Bagi mereka yang tertarik dengan sejarah kerajaan Cirebon, Keraton Kasepuhan dapat dikunjungi dengan jarak sekitar 4 kilometer dari Alun-Alun Kejaksan.

Aktivitas Menarik di Alun-Alun Kejaksan

Alun-Alun Kejaksan semakin ramai dengan adanya berbagai aktivitas yang dapat dilakukan di tempat ini. Selain sekedar bersantai dan menikmati keindahan alamnya, pengunjung juga dapat melakukan berbagai aktivitas menarik di Alun-Alun Kejaksan. Berikut beberapa aktivitas yang bisa dilakukan:

Bermain Sepeda

Alun-Alun Kejaksan menyediakan area yang luas dan aman untuk bersepeda. Pengunjung dapat menyewa sepeda yang tersedia di sekitar alun-alun dan menjelajahi sekitar area tersebut. Bersepeda di sekitar Alun-Alun Kejaksan memberikan pengalaman yang menyenangkan sambil menikmati udara segar dan keindahan alam.

Menikmati Kuliner Khas Cirebon

Di sekitar Alun-Alun Kejaksan terdapat berbagai warung makan dan pedagang kaki lima yang menyajikan kuliner khas Cirebon. Pengunjung dapat mencicipi berbagai makanan tradisional yang lezat seperti nasi jamblang, empal gentong, tahu gejrot, dan masih banyak lagi. Menikmati kuliner khas Cirebon di sekitar Alun-Alun Kejaksan adalah pengalaman yang tidak boleh dilewatkan.

Bermain Layang-layang

Alun-Alun Kejaksan juga merupakan tempat yang populer untuk bermain layang-layang. Pengunjung dapat membawa atau membeli layang-layang di sekitar alun-alun dan menikmati kegiatan yang menyenangkan ini. Suasana lapangan yang terbuka dan angin yang cukup membuat Alun-Alun Kejaksan menjadi tempat yang ideal untuk bermain layang-layang.

Menikmati Pertunjukan Seni

Di beberapa kesempatan tertentu, Alun-Alun Kejaksan juga menjadi tempat diadakannya pertunjukan seni seperti tari tradisional, musik daerah, dan teater. Pengunjung dapat menikmati pertunjukan seni yang menghidupkan budaya dan tradisi Cirebon di tengah suasana alun-alun yang nyaman.

Merasakan Kebersamaan dengan Keluarga

Alun-Alun Kejaksan juga merupakan tempat yang cocok untuk berkumpul bersama keluarga. Pengunjung dapat membawa keluarga dan teman-teman untuk bersantai, bermain, dan menghabiskan waktu bersama di area lapangan yang luas ini. Banyak area duduk yang tersedia di sekitar alun-alun untuk bersantai sambil menikmati pemandangan sekitar.

Dengan segala keindahan alamnya, berbagai aktivitas menarik, dan keberagaman kuliner khasnya, Alun-Alun Kejaksan menjadi destinasi wisata yang tak boleh dilewatkan bagi warga Cirebon maupun wisatawan yang berkunjung ke kota ini. Tempat ini tidak hanya menawarkan keindahan visual, tetapi juga memberikan pengalaman yang mengasyikkan dan kenangan tak terlupakan bagi setiap pengunjungnya.

Jadi, bagi Anda yang ingin menikmati liburan tanpa perlu pergi jauh dan menghabiskan banyak biaya, Alun-Alun Kejaksan di Cirebon adalah pilihan yang sempurna. Anda dapat menikmati suasana alam yang tenang dan segar, serta menjelajahi berbagai aktivitas yang menarik. Selain itu, Alun-Alun Kejaksan juga memiliki beberapa keunggulan yang membuatnya menjadi tempat yang istimewa.

Pertama, keberadaan Alun-Alun Kejaksan sebagai destinasi wisata memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar. Banyak pedagang lokal yang menjajakan produk mereka di sekitar alun-alun, seperti souvenir, makanan, minuman, dan kerajinan tangan. Dengan mengunjungi dan mendukung usaha mereka, Anda turut membantu perkembangan ekonomi lokal dan memperkuat komunitas.

Kedua, Alun-Alun Kejaksan juga merupakan tempat yang sarat dengan nilai sejarah dan budaya. Di tengah alun-alun, terdapat patung-patung dan monumen yang menggambarkan tokoh-tokoh bersejarah dan simbol-simbol kebanggaan daerah. Hal ini memberikan kesempatan kepada pengunjung untuk belajar dan memahami warisan sejarah Cirebon secara langsung.

Selain itu, keberadaan Alun-Alun Kejaksan sebagai tempat pertunjukan seni dan budaya juga memberikan kesempatan kepada seniman lokal untuk memperlihatkan karya mereka. Pengunjung dapat menyaksikan berbagai pertunjukan seni yang menggambarkan keindahan dan keanekaragaman budaya Cirebon. Hal ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menjaga dan memperkuat identitas budaya daerah.

Alun-Alun Kejaksan juga sangat ramah bagi keluarga. Area yang luas dan aman membuat anak-anak dapat bermain dengan bebas dan menyenangkan. Selain itu, tersedia juga fasilitas seperti area duduk dan tempat bermain yang disesuaikan untuk anak-anak. Ini menjadikan Alun-Alun Kejaksan sebagai tempat yang ideal untuk menghabiskan waktu bersama keluarga, menciptakan momen kebersamaan yang berharga.

Terakhir, keindahan alam dan suasana yang tenang di sekitar Alun-Alun Kejaksan membuatnya menjadi tempat yang cocok untuk beristirahat dan melepaskan penat. Anda dapat duduk santai sambil menikmati pemandangan alam yang asri, menikmati sejuknya udara, dan merasakan ketenangan yang jarang ditemui di tengah hiruk-pikuk perkotaan.

Dengan segala kelebihan yang dimilikinya, Alun-Alun Kejaksan adalah tempat yang pantas dikunjungi oleh siapa saja yang ingin menikmati liburan yang menyenangkan dan bermakna. Baik sebagai warga Cirebon maupun sebagai wisatawan, Anda dapat menikmati keindahan alam, aktivitas menarik, keberagaman kuliner, serta nilai-nilai sejarah dan budaya yang kental di tempat ini.

Referensi:

Sewa Mobil Bulanan Bali